Alasan Rindu dengan Kota Pekanbaru, Wajib Tahu Single Baru Pekanbaru Kota Rindu by Konkrit Genggaman

Alasan Rindu dengan Kota Pekanbaru, Wajib Tahu Single Baru Pekanbaru Kota Rindu by Konkrit Genggaman

Lifestyle - Tiga hal penting dalam proses penciptaan karya: pengalaman, perasaan, dan daya khayal. Banyak musisi memulai dari hal-hal di sekitar mereka sebagai landasan dalam berkarya. Salah satunya adalah Konkrit Genggaman yang kembali melahirkan karya masterpiece melalui single berjudul Pekanbaru Kota Rindu. Lagu ini berkisah tentang Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau, kota yang menemani perjalanan musik Konkrit Genggaman dan menjadi sumber inspirasi serta semangat dalam mencipta.

"Ya, kami menyebut kota ini Kota Rindu, tempat di mana berbagai kisah terukir, tempat mimpi dan harapan kami bersandar. Kota ini menjadi spirit kami dalam berkarya," tutur Bie Kiboe, vokalis sekaligus penulis lirik.

Setelah sukses meluncurkan album STHD pada 2023, lahirlah Pekanbaru Kota Rindu. Bie Kiboe menjelaskan, "Sebagai bentuk apresiasi, kami mengabadikannya dalam karya tentang kota yang telah membersamai perjalanan kami. Dikemas dalam alunan musik Jamaika dengan sentuhan soul pop, kami berharap lagu ini diterima berbagai kalangan." Lagu ini juga terinspirasi dari teman-teman yang pernah singgah di Pekanbaru, menikmati suasana kota, dan meninggalkan kenangan serta kisah di baliknya. Dari malam-malam di Jalan Sudirman hingga Jembatan Leighton yang membentang di atas Sungai Siak, semua momen itu terekam dalam melodi.

Dengan lirik cinta yang romantis namun tetap easy listening, Bie Kiboe meramu kata-kata yang ringan dan mudah dicerna. Alunan musik Jamaika soul mengajak pendengar mengenang sisi kota yang dirindukan, penuh sejarah dan kenangan. Lebih dari sekadar lagu, Pekanbaru Kota Rindu adalah dedikasi Konkrit Genggaman untuk ekosistem musik lokal. Mereka percaya bahwa saling mendukung dan mengapresiasi musik daerah bisa mendorong kemajuan dan membangkitkan kepercayaan diri musisi Pekanbaru.

Menariknya, lagu ini sudah sering dibawakan Konkrit Genggaman di panggung-panggung, bahkan kerap menjadi lagu penutup yang dinyanyikan bersama penonton. Kini, Pekanbaru Kota Rindu resmi dirilis secara digital agar bisa menjangkau pendengar yang lebih luas melalui berbagai platform musik. Metode mereka terinspirasi dari grup musik terdahulu: memperkenalkan lagu dari panggung ke panggung terlebih dahulu, baru kemudian memproduksi rilisan fisik, artwork, merchandise, dan lainnya.

Kembali mengenang perjalanan, Konkrit Genggaman yang terbentuk pada 2013 telah menciptakan banyak lagu meski belum semuanya dirilis secara fisik. Mereka lebih dulu memperdengarkan karya mereka lewat berbagai event musik hingga akhirnya, satu dekade kemudian, merilis album pertama mereka STHD pada akhir 2023.

Single Pekanbaru Kota Rindu digarap bersama musisi-musisi hebat Pekanbaru, seperti Agus Salim (Salim Violin/Organic Studio) sebagai sound engineer dan record production, Abun (gitaris) yang mengisi melodi, serta Eka Violinesia (Prou) dengan sentuhan melodi gitarnya. Bie Kiboe dan Rezy pada keyboard, dengan backing vocal lembut oleh Menik dan Mby, bass oleh Anung, saxophone oleh Rakin, dan drum oleh Ari — semua menyatu memperkuat nuansa reggae khas mereka.

Meski dukungan terhadap band lokal di Pekanbaru masih minim, semangat Konkrit Genggaman tak pernah surut. Mereka terus bergerak memperkenalkan karya-karyanya, yakin bahwa apresiasi publik adalah bahan bakar untuk terus melangkah. Banyak komunitas seperti pecinta Vespa, mahasiswa, aktivis, hingga komunitas luar Pekanbaru turut berperan dalam menyebarluaskan lagu ini.

Kota Jogja memang daerah istimewa, tapi percayalah, letak Kota Rindu adalah Pekanbaru.

 

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait