Dinkes Pekanbaru Telah Mencatat 9 Kasus Penyakit DBD

Dinkes Pekanbaru Telah Mencatat 9 Kasus Penyakit DBD

Ilustrasi di ambil dari google

PEMERINTAHAN - Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever adalah penyakit menular yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti pembawa virus dengue. Jenis nyamuk Aedes lainnya seperti Aedes albopictus, Aedes polynesiensis, dan Aedes scutellaris juga bisa menjadi vektor virus dengue tetapi tidak seefektif Aedes aegypti.

Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat, sepanjang 2023 ini sudah terdapat sebanyak 9 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Diskes Kota Pekanbaru dr. Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, 9 kasus DBD itu tersebar di 7 kecamatan di antaranya di Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru Kota, Marpoyan Damai, Payung Sekaki, Tenayan Raya, Rumbai dan Rumbai Timur.

"Di Sukajadi ada 1 kasus, Pekanbaru Kota 2, Marpoyan Damai 1, Payung Sekaki 2, Tenayan Raya 1, Rumbai 1, serta di Kecamatan Rumbai Timur juga 1 kasus," urainya, Senin (13/2).

Untuk meminimalisir sebaran wabah DBD, ia mengimbau warga agar selalu melakukan 3 M yakni menguras, menutup dan mengubur barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab demam berdarah.

Sebab, lanjut Zaini, 3 M merupakan langkah paling efektif membasmi jentik nyamuk dan penularan DBD. Apalagi jika dibandingkan dengan fogging.

"Fogging itu hanya bisa membunuh nyamuk dewasa. Nyamuk dewasa itu bisa mati hanya dalam 4 sampai satu minggu. Jadi yang paling efektif adalah membunuh jentiknya dengan 3 M," tutupnya.

Komentar Via Facebook :